Apakah anda berencana melakukan perjalanan jauh (mudik, bisnis atau liburan) dengan mobil pribadi? jika ia, pastikan kendaraan dalam kondisi baik dan siap digunakan agar aman dan nyaman di perjalanan. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan ektra atas kendaraan anda. Berikut ini adalah beberapa komponen kendaraan yang perlu diperiksa saat hendak melakukan perjalanan jauh, yaitu :
1. Periksa cairan – cairan pada kendaraan (fluids)
Periksa cairan oli mesin, power steering, transmisi, gardan, coolant (radiator), minyak rem dan air wiper. Cairan oli ini sangat vital fungsinya yaitu untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin pada kendaraan anda (oli mesin), memudahkan dalam memutar setir (oli power steering), memperhalus perpindahan gigi kopling (oli transmisi) dan memaksimalkan fungsi gardan dalam meneruskan tenaga putar yang dihasilkan mesin menuju ke roda kendaraan (oli gardan). Lihat buku manual kendaraan untuk mengetahui lokasi penampungan cairan tersebut.
Perjalanan jauh membuat komponen kendaraan anda bekerja lebih keras apalagi jika kondisi jalan macet dan panas. Oleh karena itu kinerjanya harus dijaga salah satunya dengan oli yang prima. Pastikan jumlah oli cukup. Jumlah oli yang dibutuhkan biasanya tertulis di buku manual kendaraan dan levelnya terpampang pada sisi tabung penampungan oli. Pastikan jumlahnya di atas level minimum dan dibawah level maksimum. Cek juga apakah sudah waktunya mengganti oli kendaraan anda. Jika ia segeralah ganti oli anda. Jangan berfikir bahwa menambahkan oli baru sama baiknya dengan mengganti oli. Karena penambahan oli tidak menghilangkan lumpur atau kotoran dari oli yang mengendap di dalam mesin.
Ketika mengganti oli lama dengan yang baru, ganti filter oli secara bersamaan. Mungkin ini terdengar tidak ekonomis karena biasanya filter oli dapat digunakan hingga dua kali penggantian oli mesin. Namun demi keselamatan dan kesehatan kendaraan jangka panjang ini adalah pilihan terbaik. Filter oli sendiri berfungsi menyaring kotoran pada oli sebelum di distribusikan ke seluruh bagian mesin sehingga oli dapat melindungi mesin dengan optimal (minim gesekan antar komponen mesin).
Catatan :
Jadwal ganti oli mesin, power steering, transmisi dan gardan bervariasi sesuai jarak (km) yang direkomendasikan oleh buku manual dan perawatan kendaraan. Sebagai patokan umum, penggantian oli mesin biasanya per 5.000 km atau 10.000 km tergantung kualitas oli yang digunakan. Oli power steering, transmisi dan gardan perlu di ganti setiap 20.000 km - 40.000 km atau setiap satu atau dua tahun sekali.
Jangan mengisi oli melebihi level maksimum yang tertera di penampungan karena oli dapat memuai saat terkena panas sehingga dapat menimbulkan masalah.
Gunakan tingkat kekentalan oli yang sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan.
Pastikan menggunakan oli yang benar. Misal hanya gunakan oli power steering utk menambahkan oli power steering dan jangan gunakan oli transmisi untuk menambah oli power steering karena akan merusak power steering.
2. Periksa kondisi selang (hose)
Tekan selang dengan ibu jari dan telunjuk di daerah dekat klem (clamps) (disini biasanya titik lemah dari pemakaian selang). Selang yang baik akan tetap kuat dan lentur bila di tekuk. Lihat apakah ada retakan, sobekan dan kebocoran. Segera ganti pipa selang yang rusak.
3. Periksa tali Kipas (fan Belt)
Pada kendaraan biasanya terdapat beberapa fan belt, diantaranya untuk menggerakkan water pump (pompa air), kompressor AC dan pompa power steering. Pada mesin diesel bahkan ada fan belt untuk menggerakkan pompa vakum (untuk menghasilkan kevakuman). Cek kondisi fan belt yang dapat rusak seiring pemakaian karena panas, minyak, ozone dan abrasi. Perhatikan adanya retakan, sudah tipis, sobek, terbelah dan cek setelan ketegangan fan belt apakah sudah kendor. Ganti belt yang rusak atau getas karena usia pemakaian.
4. Periksa filter udara dan filter AC
Supply udara yang bersih sangat penting untuk meningkatkan performa dan efesiensi mesin kendaraan anda. Lokasi filter udara ini biasanya berada di dekat mesin kendaraan. Keluarkan filter udara dan arahkan ke arah cahaya yang terang. Jika anda tidak dapat melihat cahaya menembus nya maka filter udara cukup kotor, perlu dibersihkan atau ganti. Filter udara harus dibersihkan agar tarikan mesin tetap kuat, bahan bakar tidak boros, suara mesin tidak kasar dan mesin tidak ngadat.
Cek juga filter udara di kabin kendaraan anda (jika ada), karena ini biasanya terlupakan saat perawatan (service). Filter ini harus dibersihkan untuk menyaring udara yang masuk ke kabin agar udara yang bersirkulasi tetap segar, sehat dan terhindar dari kuman penyakit dalam jangka panjang. Lokasi filter AC ini biasanya di bawah dashboard di sisi kursi penumpang.
5. Periksa Radiator
Radiator adalah komponen penting dalam sistem pendinginan kendaraan dan letaknya berada di belakang gril depan mobil. Lihat kondisi radiator melalui gril dan buka kap mobil, pastikan komponen radiator bebas dari kerusakan dan tidak ada benda yang menghalangi masuknya udara ke radiator. Cek cairan pendingin (coolant) pada radiator dan pada penampungan cadangan pastikan jumlahnya cukup minimal sesuai ketentuan ambang batas minimum dan maksimum pada tabung penampungan. Tambahkan jika kurang.
Air radiator adalah cairan khusus yang memiliki ketahanan ektrem terhadap panas. Oleh karena itu disarankan menganti air radiator dengan cairan khusus tersebut, gunakan air biasa hanya dalam keadaan darurat. Level air radiator harus di jaga sesuai takaran yang di tentukan agar mesin tidak overheat. Masalah overheating ini sering terjadi, jadi harap di perhatikan. Untuk performa radiator yang optimal ganti air radiator mobil setiap 40.000 km.
6. Cek Kelistrikan dan aki (battery) kendaraan
Pastikan semua terminal dan kabel terpasang dengan baik. Pastikan tidak ada korosi. Jika aki memiliki tutup yang bisa di buka, cek isi cairannya apakah cukup (terutama di musim panas atau kemarau karena biasanya saat itu penguapan terjadi lebih cepat). Tambahkan cairan dengan cairan khusus aki secukupnya.
Aki harus di cek untuk memastikan funginya tetap optimal sehingga dapat menyimpan listrik dalam jumlah yang besar dan waktu yang lama.
7. Bersihkan kaca mobil dan cek wiper kaca depan (windshield wiper)
Pastikan kaca depan dan samping kendaraan anda bersih agar pandangan (visibilitas) jelas dan pengemudi dapat fokus melihat situasi jalan terutama di saat hujan. Pastikan air pembersih kaca pada tabung penampungan cukup. Periksa juga kondisi wiper plus wiper blade anda.
Cek apakah wiper bekerja optimal (menyeka dengan bersih dan semburan air bagus merata), apa ada yang rusak atau ada karet bladenya yang sobek. Cek apakah ada bunyi tidak wajar pada saat menjalankan wiper. Cek apakah ada baret pada kaca di sekitar lokasi pergerakan wiper. jika wiper rusak atau sobek harap segera di ganti karena dapat merusak kaca (menyebabkan baret) dan tidak dapat menyeka air dengan optimal.
8. Periksa kondisi dan tekanan udara ban
Cek tekanan udara ban termasuk ban cadangan. Pastikan tekanan ban sesuai rekomendasi dari produsen kendaraan. Hal ini agar kendaraan lebih stabil, jarak pengereman lebih baik, daya tahan ban lebih lama dan menghemat bahan bakar. Rekomendasi tekanan ban ini biasanya tertulis di stiker yang berada dekat pintu mobil pengemudi dan juga tertulis di buku panduan manual kendaraan.
Cek kondisi fisik ban. Perhatikan tapak dan dinding ban. Apakah ada yang tidak normal seperti tertancap benda tajam, tapaknya tipis atau botak, menggelembung (tidak rata), adanya retakan dan sobekan.
Periksa kelayakan ban dengan menggunakan koin atau tread gauge. Pastikan ketebalan ban masih minimal 1,6 mm. Jika tread ban kurang dari 2,5 mm pertimbangkan untuk segera mengganti ban tersebut. Pada perjalanan jauh ban cenderung mudah aus dan cepat memanas yang dapat menyebabkan ban meletus pada ban yang sudah tipis atau gundul.
Rasakan juga saat berkendara. Apakah kendaraan menarik ke kiri atau ke kanan, berbunyi (dug – dug) konstan (sesuai kecepatan) saat mobil jalan atau Licin saat hujan, dll.
Jika menemukan anomali tersebut diatas maka sebaiknya ban di periksa atau diganti.
9. Periksa kinerja sistem Rem
Periksa kinerja sistem rem, perhatikan apakah ada suara nyaring saat mengerem, rem tidak pakem (jarak pengereman lebih panjang dari biasanya), apakah ada getaran yang tidak biasa saat menekan pedal rem, atau apakah mobil menarik ke arah tertentu saat pengereman, misalnya ke kiri atau ke kanan. Jika ia maka anda perlu memeriksa kampas rem dan minyak rem kendaraan.
Periksa dan bersihkan kampas rem (brake pads). Ganti jika kampas rem sudah tipis karena jika dibiarkan dapat menyebabkan gesekan pada piringan cakram rem (disk brake) pada roda mobil. Ketebalan kampas rem baru sekitar 12 mm, kampas rem perlu di ganti jika ketebalannya kurang dari 3 mm.
Periksa minyak rem. Minyak rem yang kotor atau kurang jumlahnya dapat menurunkan kinerja rem dan mengganggu keamanan dan kenyamanan berkendara. Agar performa minyak rem tidak menurun sebaiknya minyak rem diganti setiap 40.000 km atau dua tahun sekali.
10. Periksa Lampu dan sistem penerangan kendaraan
Cek kelayakan lampu mobil. Periksa kondisi sambungan kabel dan kelayakan bohlam lampunya. Cek semua lampu seperti interior, lampu utama (head lamp), lampu rem (brake lamp), lampu tanda belok (turning lamp) dan lampu kabut (fog lamp). Pastikan semua berfungsi baik dan bersih sehingga dapat digunakan dengan terang maksimal. Ganti bola lampu yang redup atau rusak.
11. Periksa Shock absorber
Shock absorber (lebih populer sebagai shock breaker) merupakan komponen kendaraan yang berfungsi untuk menyerap guncangan (oskilasi - gerakan naik turun oleh pegas) yang timbul selama perjalanan. Periksa apakah shock absorber dapat menyerap guncangan dengan baik dan apakah ada pantulan berlebihan saat melewati jalan bergelombang.
Kondisi jalan dalam perjalanan jauh yang bervariasi sangat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan berkendara. Pastikan shock absorber dalam keadaan baik agar kendaraan siap menghadapi berbagai kondisi jalan tersebut.
12. Pastikan memiliki alat – alat yang diperlukan saat keadaan darurat
Antisipasi atas segala kemungkinan buruk yang dapat terjadi. Siapkan peralatan yang diperlukan pada saat darurat (emergency) seperti map, senter, obeng, tang, kunci pas, alat medis (medical kit), alat pemadam kebakaran, reflector segitiga darurat, dongkrak, kabel jumper aki, hp plus charger, rompi reflektor untuk safety wear saat darurat, alat pemadam kebakaran portable. Pastikan alat tersebut berfungsi dengan baik.
Demikian checklist komponen kendaraan yang wajib di periksa sebelum melakukan perjalanan jauh. Bila anda menemukan item di atas dalam kondisi tidak baik maka segera service kendaraan ke bengkel kepercayaan anda. Pastikan anda mengganti suku cadang dengan yang asli dan sesuai spesifikasi kendaraan.
Jika semua komponen sudah di cek dan dalam kondisi baik, berikutnya anda perlu persiapkan logistik (isi e-money untuk bayar tol plus cemilan di perjalanan), fisik dan mental untuk tetap fit dan fokus selama di perjalanan. Ok reader bankjim. I hope you have a safe and enjoyable trip.